Cinta Dan Jenisnya
Baiklah pada kesempatan ini, saya ingin menulis artikel mengenai cinta dan jenis-jenisnya. dari tulisan ini kita dapat melihat apa itu sebenarnya cinta. langsung saja kita melihat pembahsan berikut ini.Cinta memiliki berbagai macam jenis dan tingkatan, yang tertinggi dan paling mulia adalah mahabbatu fillah wa lillah (cinta karena Allah dan di dalam Agama Allah ) yaitu cinta yang mengharuskan mencintai apa-apa yang dicintai Allah, yang dilakukan berlandaskan cinta kepada Allah dan RasulNya.
Cinta berikutnya adalah cinta
yang terjalin karena adanya kesamaan
dalam cara hidup, agama, mazhab, idiologi, hubungan kekeluargaaan,
profesi dan kesamaan dalam hal-hal lainnya. Diantara jenis cinta lainnya
yakni cinta yang motifnya karena inggin
mendapatkan sesuatu dari yang
dicintainya, baik dalam bentuk kedudukan,
harta, pengajaran dan bimbingan, ataupun kebutuhan biologis.
Cinta yang didasari hal-hal seperti tadi—yaitu al-mahabbah al‘ardiyah-- akan hilang bersama hilangnya apa-apa yang inggin didapatnya dari orang yang dicintai. Yakinlah bahwa orang yng mencintaimu karena sesuatu akan meninggalkanmu ketika dia telah mendapat apa yang
Cinta yang didasari hal-hal seperti tadi—yaitu al-mahabbah al‘ardiyah-- akan hilang bersama hilangnya apa-apa yang inggin didapatnya dari orang yang dicintai. Yakinlah bahwa orang yng mencintaimu karena sesuatu akan meninggalkanmu ketika dia telah mendapat apa yang
diinginkannya darimu.
Adapun cinta lainnya adalah cinta
yang berlandaskan adanya kesamaan dan kesesuaian antara yang
menyinta dan yang dicinta.Mahabbah al-isyq termasukCinta
jenis ini tidak akan sirna kecuali jika ada
sesuatu yang menghilangkannya.
Cinta jenis ini, yaitu berpadunya ruh dan jiwa, oleh karena itu tidak terdapat
pengaruh yang begitu besar baik beruparasa
was-was, hati yang gundah gula maupun kehancuran kecuali pada cinta
jenis ini.
Timbul pertanyaan bahwa cinta ini merupakan
bertemunya ikatan batin dan ruh,
tetapi mengapa ada cinta yang bertepuk
sebelah tangan? Bahkan kebanyakan
cinta seperti ini hanya sepihak dari orang yang sedang kasamaran saja, jika cinta ini perpaduan jiwa dan ruh maka tentulah
cinta itu akan terjadi antara kedua belah pihak bukan sepihak saja?
Jawabnya yaitu bahwa tidak
terpenuhinya hasrat disebabkan kurangnya syarat tertentu, atau adanya
penghalang sehingga tidak terealisasinya cinta antara keduanya.
Hal ini disebabkan tiga faktor,
Pertama: bahwa cinta ini sebatas cinta karena adanya kepentingan, oleh karena itu tidak mesti keduanya saling mencintai, terkadang yang dicintai malah lari darinya.
Kedua: adanya penghalang sehingga dia tidak dapat mencintai orang yang dicintanya, baik karena adanya cela dalam akhlak, bentuk rupa, sikap dan faktor lainnya.
Ketiga: adanya penghalang dari pihak orang yang dicintai. Jika penghalang ini dapat disingkirkan maka akan terjalin benang- benang cinta antara keduanya. Kalau bukan karena kesombongan, hasad, cinta kekuasaan dan permusuhan dari orang-orang kafir, niscaya para rasul-rasul akan menjadi orang yang paling mereka cintai lebih dari cinta mereka kepada diri, keluarga dan harta.
Hal ini disebabkan tiga faktor,
Pertama: bahwa cinta ini sebatas cinta karena adanya kepentingan, oleh karena itu tidak mesti keduanya saling mencintai, terkadang yang dicintai malah lari darinya.
Kedua: adanya penghalang sehingga dia tidak dapat mencintai orang yang dicintanya, baik karena adanya cela dalam akhlak, bentuk rupa, sikap dan faktor lainnya.
Ketiga: adanya penghalang dari pihak orang yang dicintai. Jika penghalang ini dapat disingkirkan maka akan terjalin benang- benang cinta antara keduanya. Kalau bukan karena kesombongan, hasad, cinta kekuasaan dan permusuhan dari orang-orang kafir, niscaya para rasul-rasul akan menjadi orang yang paling mereka cintai lebih dari cinta mereka kepada diri, keluarga dan harta.
Dikutip dari
Maktabah Ummu Salma al-Atsariyah
0 komentar:
Post a Comment