Keberkahan Mencium Tangan Ulama
Dalam kalangan masyarakat yang mayoritasnya santri banyak melakukan hal-hal yang bisa membawa berkah. Baik itu keberkahan dari para aulia dan para salihiin. Banyak cara yang dilakukan untuk mengambil keberkahan dari seorang ulama.Nah kalau meliha dari tinjauan hukumnya apakah boleh seorang mencium tangan ulama untuk mengambil berkah?
Kalau mencium kaki ulama atau lutut itu dilakukan kepada orang kaya karena dia merupakan seorang yang kaya, Maka du pertiga agamanya akan hilang atau dihukumi makruh. Namun, seandainya dilakukan kepada ulama atau orang saleh dan semacamnya, maka hukumnya sunat.
Sahabat Abi Ubaidah pernah mencium tangan Saidina Umar bin Khatab r.a. Tangan dan kaki Nabi Muhammad SAW pernah juga dicium oleh dua orang yahudi, tetapi tidak mengingkari terhadap perbuatan yahudi. Juga Sahabat Ka'ab bin al-Asyraf pernah mencium kedua tangan dan lutut baginda Rasulullah SAW setelah turunya ayat yang menerangkan tentang diterimanya taubat Sahabat Ka'ab bil al-Asyraf pada sat tiu.
Begitu juga Zaid bin Tsabit pernah mencium tangan sahabat Abdullah bin Abbas r.a. Dari hadist dan atsar sahabat menunjukkan bahwa mencium tangan , lutut dan kaki orang saleh serta para ulama hukumnya boleh, bahkan di anjurkan dalam Agama.
0 komentar:
Post a Comment