Nice

  • Latest News

    Thursday, March 21, 2013

    Allah Berbeda Dengan Makhluk Dan Mandiri | Ke-Esaan Allah


    Dalam konsep teologi Sunni, diantaranya disebutkan bahwa Allah SWT itu memiliki sifat Mukhlafah Lil-Hawadits (berbeda dengan makhluk). Padahal Allah memiliki kesamaan dengan makhluk-Nya, seperti misalnya Allah SWT dan makhluk-Nya sama-sama memiliki sifat wujud.

    Asmaul ZatLalu bagaimana pula dengan nash al-Qur'an yang menyatakan bahwa Allah istiwa' (bersemayam) di 'Arasy, atau yadul-Lah (Tangan Allah). Apa dengan demikian, Allah SWT tidak memiliki kesurapaan dengan makhluk?

    Baiklah sobat sekalian berikut ini akan saya luruskan semua yang saya kutib dari berbagai sumber mengenai Allah berbeda dengan makhluk-Nya. Al-faqir ingin membahas tentang sifat-sifat wajib bagi Allah SWT yang banyak menimbulkan tanda tanya. Di antara sifat-sifat itu adalah mukhalafa lil hawadits (berbeda dengan makhluk) artinya, Allah SWt wajib berlainan (tidak sama/tidak menyamai/tidak menyerupai) dengan hawadits (hal yang baru/makhluk).

    Sifat lil-Hawadits ini perlu dibahas lagi sebagai berikut:
    Pertama, Hawadits itu mempunyai dua jihat (arah/segi). Segi pertama, kebradaan (wujud) Hawadits di dahului oleh tidak ada ('adam). Segi yang kedua, Hawadits itu punya sifat imkan (berkemungkinan). Artinya, ketika Hawadits itu ada (wujud), munkin keberadaanya (wujud) masih akan terus dan munkin juga akan selesai diganti oleh tidak ada ('adam). Begitu juga sebaliknya, ketika sesuatu itu tidak ada ('adam), munkin ketidak-adanya akan terus dan munkin juga selesai dan diganti oleh wujud.

    Maka dengan adanya segi yang kedua ini, bisa dimengerti bahwa Allah SWT mukhlafah Lil-Hawadits dari segi imkannya. Artinya, Allah SWT mukhalfah dengan Hawadits, sebab wujudnya Allah SWT adalah wajib zati yang mustahil bisa di ubahmenjadi 'adam, baik 'adam sabiq lil-wujud (tidak ada kemudian ada) atau 'adam lahiq lil-wujud(tidak ada yang didahului ada/ada kemudian ada). Berbeda dengan hawadits wujudnya bersifat munkin. Dengan kata lain, bisa berubah menjadi 'adam kapan saja menurut masyiatillah (kehendak Allah SWT). Dengan demikian, maka Allah wajib bersifat dengan mukhalafah lil-Hawadits.

    Wallahu 'alam.

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Allah Berbeda Dengan Makhluk Dan Mandiri | Ke-Esaan Allah Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top